Selamat siang, terik. Bolehkah kuminta sedikit waktumu untuk
bercerita tentang Bumi?
Boleh, ya?
Kau tentu sudah dengar bukan,
bahwasanya beberapa waktu lalu aku sempat berc
erita pada senja tentang satelit
buatan manusia yang menjadikan aku dan Bumi
saling bertukar kabar?
Lantas, aku meminta senja untuk
membantuku melawan koneksi itu lantaran takut hempasan meteor itu terlalu dalam
hingga tak sanggup kuhilangkan.
Jadi begini, terik.Kami sudah
berhenti berhubungan. Entahlah, aku juga tidak tahu apa yang terjadi pada Bumi maupun satelit itu sehingga tak
sekalipun dia menghubungiku.
Bagus? Tentu saja.
Aku bersyukur sekali. Akhirnya
kami bisa menjalani orbit masing-masing tanpa berusaha saling menindih.
Eh, saling? Haha...
Entahlah, ini hanya aku yang
merasa atau bagaimana. Sebab dari kemarin, sepertinya memang Bumi lah yang senantisa mengontakiku.
Tapi, yah... salahku juga, sih. Membuat kabar ataupun pernyataan
yang memancingnya untuk bertanya lebih jauh.
Jadi, terik. Apakah pantas bila
kusebut ini saling?
Apa hanya dia? Atau hanya aku?
Sebenarnya, akupun bingung,
terik. Aku senang kami tak berhubungan. Tapi tetap saja, kehilangan itu pasti
ada.
Aku senang kami berhubungan,
sampai membuat kabar agar dia hubungi malah. Tapi tetap saja, kekhawatiran
bahkan ketakutan akan dosa itu selalu menghantui.
Maka menurutmu, terik. Manakah
yang harus kuutamakan?
Ah, tentu saja. Jawabannya adalah
Dia.
Aku harus mengutamakan Dia bukan?
Sebab bahkan aku tak tahu
marabahaya apa yang barangkali bisa menimpaku seiring dengan kesenanganku
berhubungan dengannya.
Ya, begitulah. Terkadang
ciptaan-ciptaan-Nya ini terlalu naif dalam menghadapi suatu hal yang
bertipe
duniawi.
Eh, atau hanya aku?
Mungkin. Mungkin saja memang
hanya aku ciptaannya yang luar biasa naif dalam menanggapi segala cobaan hidup.
Haha, naif.
Tidak, terik. Aku tidak mau jadi
naif. Aku harus berjuang menegakkan apa-apa yang kuanggap benar.
Sebab yang benar, belum tentu
menyenangkan, bukan? Ya, menegakkan kebenaran itu perihal susah.
Ya. Aku bisa.
Aku. Pasti. Bisa.
‘Kan, terik?
15/04/’17
Dieny A.